Jumat, 13 Mei 2011

tentang apa yang ku-rasa

Kau sempat ucapkan apa yang kau rasa...
Kau sempat nyatakan apa isi hatimu...
Tapi kau tak ingin aku mengungkapkan apa yang aku rasa...
Entah karna kau tak ingin tau..
Entah karna tak penting buatmu...
atau entah karna kau tau aku belum bisa berkomitmen...


Apapun alasanmu itu berhasil membuat beban pikiranku bertambah...
Aku tau aku salah...
Aku tau seharusnya aku tak melakukan itu...
Aku memang tak tau sesakit apa rasanya,
tapi aku merasakan beratnya...


Bayangan ekspresi yang terakhir kau tunjukkan selalu terbayang...
Sorot mata itu masi jelas dalam pikiranku...
Sorot mata yang menggambarkan suatu kejengkelan...
Sorot mata yang seolah ingin melindungiku tapi menyimpan kekecawaan terhadapku...
Sorot mata yang bisa membuatku luluh tapi berisi luka...


maaf...
hanya kata itu yang bisa terucap...
mungkin ini yang lebih baik untukmu, untuk kita...


selama ini memang hanya ke kamu aku bisa menceritakan apa pun..
kamu lelaki pertama yang bisa membuatku terbuka..
kamu lelaki pertama yang bisa membuatku bercerita banyak hal...
kamu lelaki pertama yang bisa aku percaya untuk tempatku sharing, mengadu...
kamu lelaki pertama yang bisa sedikit meruntuhkan rasa gengsi-ku yang tinggi...
kamu lelaki pertama yang berhasil aku beri surprize dini hari secara langsung...


tapi...
mungkin ini yang terbaik untukmu..
mungkin kamu yang terbaik untukku..
tapi mungkin aku bukan yang terbaik untukmu..


tiap ku rasa berat tuk melewati ini,
tiap ku rasa kehilangan sosokmu,
aku hanya berfikir,
mungkin kau akan mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari aku...
seseorang yang jauh lebih pantas mendampingimu..
seseorang yang bisa menerima setiap kekurangan dan kelebihanmu..


kadang,
ditelingaku masi jelas terdengar tawamu dulu yang renyah,
kata-kata perhatianmu..
tapi beberapa hari belakangan ini yang sering ku dengar hanya tawa sinismu..
tawa yang menyakitkan saat mendengarnya..
entah hanya perasaanku atau memang benar..
tapi itu semua cukup menyiksaku..


saat ini aku masih berusaha untuk benar2 ikhlas melepasmu..
tak mengharapkanmu..
tapi sementara ini masih dalam batas berusaha, mencoba..


maaf aku belum bisa benar merelakanmu pergi..
bukan ku ingin memberi harapan kosong,
bukan ku ingin mempermainkan hatimu,
tapi ada bagian yang hilang terbawa ketika kau seperti melepasku begitu saja..
dan bagian itu perlahan-lahan harus ku temukan kembali..
agar suatu saat aku siap untuk mengatakan..
ya..aku sudah rela melepasmu..
aku sudah tak mengharapkan apapun darimu..
aku ikhlas merelakanmu untuk menemukan seseorang yang jauh lebih baik dariku..


aku percaya orang baik pasti akan mendapatkan yang baik pula..
kau sosok yang sangat baik menurut penilaianku..
karna itu aku yakin kau akan mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari aku..


harapan terakhirku saat ini...
semoga kau bahagia dengan jalan yang kau pilih saat ini...
dan sekali lagi aku minta maaf...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar