Rabu, 29 Agustus 2012

rasaku tanggal 28 agustus 2012

Selasa, 28 Agustus 2012 . . .
Kamar Kos . . .
*entah pukul berapa*

Seperti biasa kita berdua berkomunikasi melalui sms . . .
Namun rasanya hati ini tak setenang seperti biasanya . . .

Mungkin ini karna smsmu sebelumnya . . .
*26 Agustus 2012*
"thn dpn??thn dpn kn 2013 dek, ktx qt nikah 2 thun lg, 2014..ini gmn sih..adek blg kn 2014 maksimal tp q beranggepan ya 2014 itu qt nikahnx..wes mulai ad perbedaan"
Saat itu ku sedih sekali, kecewa . . .
Aku tau kau memikirkan masa depan kita, tabungan kita, kehidupan anak2 kita kelak . . .
Namun jawabanmu mengecewakan . . .
Kau pernah berkata bisa dipercepat, namun apa??
Paling ga kalau kau benar ingin bisa dipercepat, ada kata-kata "InsyaAllah semoga ada rejeki untuk bekal nikah kita" atau apaLah itu . . .
Jawabanmu tadi terkesan menurunkan harapanku . . .
Sakit . . .
Sedih . . .
Kecewa . . .
Namun ku tak ingin memperpanjang masalah ini, dulu ku berfikir mengalahkan rasaku saat kau belum kembali bekerja, mengalah agar kau tak banyak terbebani . . .
Tapi setelah kau mendapat kerja, ternyata ku tetap harus mengalahkan rasaku tersebut . . .
Ya sudah tak apa :)

*28 Agustus 2012*
"Blm maem+sholat jg..tar aja..btw, adek yg sabar yah, jgn merengut, jgn mengeluh, jgn berfikran mcem2x, kn q srg blg, slh 1 alasan q kerja bwt adek, jd tolong supportq"
Entah apa yang ku rasa . . .
Mungkin masih tersimpan kekecewaan sms tgl 26 tersebut atau apa, hatiku sakit kembali...
Namun ku tau ku harus mengalahkan egoku...

Ternyata ku mungkin harus kembali bertopeng . . .
Memakai topeng bahwa semua baik-baik saja . . .
Bahwa ku tak merasakan sesuatu yang mengganjal . . .
Yah, mungkin ini memang yang terbaik . . .

Tau kah kau apa yang kurasakan saat ku berkata ingin tidur???
Sebenarnya itu hanya alasanku . . .
Aku hanya tak ingin terus membohongimu . . .
Membohongimu dalam smsku yang tersenyum, padahal kenyataannya ku tak bisa tersenyum . . .
Otakku, pikiranku, membuat mulutku tak ingin melebar untuk tersenyum . . .
Namun saat kita bertemu, ku harus bisa lebih memaksakan diri tersenyum di depanmu . . .

Tau kah kau yang kurasakan saat ku mengakhiri sms untuk benar2 tidur???
Bukan tak ingin berkomunikasi denganmu atau apa . . .
Itu semata-mata hanya aku ingin melupakan sejenak apa yang ku rasa . . .
Aku ingin mengistirahatkan hatiku, berhenti mengorbankan hatiku sejenak . . .
Namun kemudian ku sadar . . .
Ku tau bahwa pengorbananku selama ini tak sebesar pengorbananmu . . .
Apa salahnya mengorbankan sedikit hati untukmu yang selalu memikirkan masa depanku, masa depan kita kelak???

Karna itu ku kan terus dan terus tetap belajar . . .
Belajar nyaman mengenakan topeng yang kembali ku pilih . . .
Belajar lebih ikhlas . . .
Belajar lebih sabar . . .
Belajar lebih berkorban untukmu, untuk kita . . .

Aku tau aku pasti bisa dan aku tau aku mampu . . .
Allah, please help me :')

Minggu, 05 Agustus 2012

Sebuah rasa proses penyatuaku


Hampir 4 bulan kita jalani hubungan ini....
Terlalu sering kah ku menyakitimu???
Terlalu egoiskah aku selama ini saat bersamamu???
Kenapa sering kali ku terluka oleh ucapanmu???
Kenapa sering sekali ku merasa kau egois sekali??

Apakah ku banyak menuntutmu sehingga ku merasa banyak tuntutan untukku darimu??
Mungkin target yang ku berikan menjadikanmu memiliki beban berat...
Menjadikanmu banyak pikiran sehingga kau lebih sensitif???
Atau aku yang memang tak mengertimu??

Inginku kau bisa benar2 menerimaku seutuhnya apa adanya....
Inginku kau tak mengharapkan perubahan dariku...
Seandainya kau bisa memahamiku...
Aku selalu berusaha tuk membahagiakan orang yang ku sayang...
Kalau saatnya tiba ku pasti akan mencoba menjadi sosok yang kau inginkan...

Selama kita menjalin hubungan, seingatku ku tak pernah menyuruhmu tuk berubah...
Seingatku ku slalu membiarkanmu menjadi dirimu sendiri...
Memberi kebebasan dengan batasan yang pasti kau tau...
Tak pernah melarangmu...
Tak pernah ku memaksakan kehendakku padamu...
Tapi kenapa yang ku dapat seperti ini???

Aku hanya ingin didengar, tapi sepertinya kau tak mengerti itu...
Aku pasti ingin mengetahui responmu tapi tidak dengan nada atau kalimat perintah...

Mungkin masa lalu yang pernah ku ceritakan juga mempengaruhi cara pikirmu...

Entahlah....

Kadang atau sering kali ku merasa kau cerminanku masa lalu...
Apa yang kau lakukan padaku mengingatkanku sikapku sebelumnya...
Sehingga sedikit bayak ku tau apa yang harus ku lakukan...

Saat kau marah, inginku juga marah....
Hatiku juga sakit...
Tapi ku berusaha menekan itu agar pertengkaran kita tak menjadi panjang....

Saat ku ingin menghiburmu saat down...
Pernah dan sering kali kau membalas smsku dengan sangat menyakitkan...
Tapi ku berusaha menyimpannya karna ku tau kau tak ingin dikalahkan...
Saat kau marah, ku tak boleh ikut terpancing marah...
Saat kau merasa sakit hati, ku tak boleh menunjukkan rasa sakitku juga padamu...
Karna saat emosimu sedang tinggi aku tak bisa ikut tinggi juga, meski terasa berat tapi harus ku hadapi...
Meski kau pernah berkata padaku,
- belum tentu apa yang aku pikir benar -
atau
- belum tentu emosi makin up kalo ku beri kau penjelasan -
Tapi sudah beberapa kali ku coba dan nyatanya hasilnya sama...
sama seperti yang ku pikirkan...

Kadang ku merasa lelah...
Sangat lelah...

Saat seharian di kantor ku harus mengalahkan ego, harus mengerti keinginan orang lain....
Harus menyembunyikan apa yang tak ku suka...
Ku ingin saat berkomunikasi denganmu kau bisa menjadi sahabat terbaikku...
mengertiku...
menjadi sandaran untukku...
menjadi pendengar yang menganggap ceritaku menarik...

Aku memang senang mendengarmu bercerita...
Mendengar semua keluh kesahmu....
Kadang saat ku lelah, ku hanya ingin menjadi pendengar untukmu...
Namun sering kali kau memintaku memberi tanggapan...
Aku senang dan merasa dianggap karenanya...
Tapi kadang karna lelah, ku hanya ingin mendengar suaramu saja....

Namun hal tersebut sering kali tak ku dapat...
Sring kali kau terus ingin berdebat denganku....
Mungkin saat ini ku lelah, namun ku sadar sepertinya someday aku akan merindukan masa itu...

Jika kau tau tulisanku ini kemungkinan pasti kau marah, tak terima...
Karna itu biarLah ini tersimpan di blog pribadiku...
Biarkan hanya aku dan Allah yang tau ini...
Karna aku juga tak benar2 tau apa yang kau rasakan....
Biarlah ini menjadi sebuah goresan warna lain dalam hidupku...
Biarlah ini menjadi salah satu rasa yang kurasa sendiri...

Kadang ku merasa lelah hidup di dunia ini...
Namun beberapa kali kau, ibu dan bapak yang membuat pikiranku berubah...
Dulu ku berfikir ada atau tak ada diriku di dunia ini apakah ada pengaruhnya??
Namun beberapa bulan ini saat ku lelah menjalani hidu ini, ku berfikir...
"gimana mas kalo aku ga ada??"
"gimana bapak ibu kalo aku ninggalin mereka??"

Tapi minggu2 ini aku benar2 lelah mas jalani hidup ini...

Minggu, 5 Agustus 2012
23.38